
Berbicara tentang concert hall terbaik di dunia, Gedung Konser Disney merupakan yang terbaik di dunia. Dari segi desain hingga segi akustik, Gedung Konser Disney diklaim sebagai yang terbaik di dunia.
Namun, terdapat gedung-gedung konser lain yang tidak kalah spektakuler dibandingkan milik Disney. Apa saja gedung konser tersebut? Berikut daftar gedung konser dengan desain terbaik di seluruh dunia.
10 Desain Concert Hall Terbaik di Seluruh Dunia
1. Harpa Concert Hall & Conference Center Karya Arsitek Henning Larsen
Menghiasi pelabuhan Reykjavik, fasadnya yang terbuat dari kristal terinspirasi dari aurora Northern Lights. Bangunan ini dirancang sebagai banguann berbcahaya besar, berukuran 28.000 meter persegi, fasadnya memancarkan cahaya berwarna untuk menciptakan efek optik yang indah di laut.
Icon ini memiliki area kedatangan dan serambi depan, empat aula di tengah, dan area belakang panggung dengan kantor, ruang administrasi, ruang latihan, dan ruang ganti di belakang gedung akses di sisi selatan. Lantai empat adalah aula multifungsi dengan ruang pertunjukan dan jamuan makan yang lebih pribadi.
Pada tahun 2013 Harpa memenangkan penghargaan prestisius, yaitu The Mies van der Rohe Award untuk kategori Contemporary Architecture of The European Union.
2. Harbin Opera House Karya Arsitek MAD
Memiliki luas sekitar 850.000 kaki persegi, gedung opera di kota Hanbin, Tiongkok ini mempesona dengan bentuk elipsnya yang halus. Panel aluminium berwarna putih nan halus merangkul profil bangunana agar selaras dengan topografi di sekitarnya. Ditandai dengan musim dingin yang ekstrem dan pahatan berwarna putih harus memberi penghormatan kepada alam.
Saat memasuki lobi besar, pengunjung akan melihat dinding kaca transparan besar yang membentang di lobi, secara visual menghubungkan interior melengkung dengan fasad menukik dan eksterior yang menjulang tinggi di atasnya tirai kaca kristal. Terdiri dari piramida kaca, permukaannya bergantian antara tak bertekstur/rata dan bersegi, menandakan area bersalju pada alam.
Concert hall ini memenangkan penghargaan WAN Performing Spaces Award pada tahun 2016
3. Palau de Les Arts Reina Karya Santiago Calatrava
Memiliki nama lain Valencia Opera House, diresmikan pada tahun 2006, gedung konser ini terdiri dari sebuah auditorium dengan kapasitas mencapai 1.706 orang, chamber music hall dengan 380 kursi untuk penampilan ensembel, drama, dan event lainnya, dan sebuah auditorium dengan bangku sebanyak 1.520, dilengkapi dengan sistem perangkat film dan video berteknologi canggih.
4. Foro Boca Karya Rojkind Arquitectos
Concert hall ini tidak hanya unik di Meksiko, tetapi juga dunia. Berdasarkan file 3D-nya, bangunan ini akan memiliki gedung konser berkapasitas 850 kursi, ruang latihan, perpustakaan musik, dan kantor yang berada di dekat muara sungai.
Sebidang tanah terletak di dekat bebatuan pemecah gelombang nantinya akan menjadi Avenue Zamora, tempat semua restoran lokal berjejer.
5. The Opera in Copenhagen Karya Arsitek Henning Larsen
Terletak di pelabuhan Copenhagen bagian dalam dan berada di dekat laut, Opera ini menyempurnakan garis poros bersejarah antara Gereja Marmer dan Amalienborg. Konstruksinya berukuran 41.000 meter persegi, memiliki 14 lantai dan lebih dari 1.100 ruangan. Ia menampung 2 auditorium utama plaza yang dapat diakses dari kawasan pejalan kaki pelabuhan yang luas atau dengan melintasi jalur pelayaran pelabuhan dengan perahu.
Baca juga: Jasa Pembuatan Aula Universitas | Jasa Pembuatan Auditorium Kampus
Struktur atapnya meniru teknik yang diterapkan pada sayap pesawat, yang agar dapat “mengambang” harus memiliki kedalaman struktural yang relatif kecil dan sebagai hasilnya dari desain atapnya saja Opera ini menerima penghargaan The IABSE Outstanding Structure Award pada tahun 2008.
Auditorium besar yang didesain dalam bentuk tapal kuda klasik, memiliki kapasitas 1.800 tempat duduk. Sedangkan panggung kotak hitam untuk teater eksperimental memiliki kapasitas 200 tempat duduk.
6. Great Amber Karya Arsitek Giencke & Company
Concert hall berbentuk silinder ini juga terletak di pelabuhan, tepatnya di pelabuhan kota Liepaja di Latvia. Terdiri dari fasad kuning transparan yang memantulkan cahaya untuk menciptakan warna oranye jenuh yang menyala-nyala. Fasadnya tampak tidak beraturan, mencakup kerangka beton gedung konser.
Aula konser memiliki kapasitas 1000 orang, ruang tambahan untuk tujuan pendidikan dan latihan. Kompleks ini dilengkapi dengan area acara seluas 2000 meter persegi yang disebut Civita Nova, chamber music hall, ruang balet, dan panggung eksperimental dengan foyer, bar, dan klub musik berdasarkan prinsip kebung anggur dengan teras oval dan balkon.
7. Elbe Philharmonic Concert Hall Karya Herzog de Meuron
Berlokasi di Hamburg, concert hall ini menghiasi tepi sungai Elbe. Dapat menampung 2.150 orang pada aula utamanya, orkestra dan konduktor akan ditempatkan di tengah-tengah penonton.
Aula kamar kedua akan menyediakan tambahan 500 kursi dan 250 kamar hotel bintang lima dengan 47 apartemen.Desainnya menampilkan fasad kaca bergelombang, menjulang tinggi di atas sungai dan memantulkan cahaya dalam warna-warna dinding.
8. Kilden Performing Arts Center Karya Arsitek ALA
Terletak di kota Kristiansand di Norwegia di pantai yang terbuka ke arah laut, teater dan ruang konser yang imersif ini bertujuan untuk memisahkan fantasi dari kenyataan dan memberikan kota ini landmark budaya baru. “KILDEN” akan menampung atau menjadi rumah dari tiga organisasi: “Teater Agder”, “Kristiansand Philharmonic”, dan “Opera South.”
Fasad yang hangat dan mengundang terbuat dari kayu ek yang tahan terhadap kelembaban mencakup bagian bawah bangunan yang berlapis kaca dengan gaya khas legato dan lobi. Daerah sekitarnya memiliki banyak fasilitas industri, yang sangat kontras dengan fungsi concert hall.
9. Guangzhou Opera House Karya Arsitek Zaha Hadid
Menghadap ke Pearl River di jantung kota pengembangan budaya Guangzhou, Tiongkok, gedung opera kristal ini memiliki teater dengan kursi 800 ditambah aula multifungsi dengan 400 kursi, ruang latihan, dan aula masuk.
Panel serat kaca membungkus auditorium utama untuk memberikan sentuhan fluiditas dan kehalusan. Desainnya terinspirasi dari topografi lokal di lokasi yang terletak di antara pulau taman wisata dan sungai yang seharusnya menyerupai kerikil.
10. Festival Hall of The Tiroler Festspiele Erl Karya Arsitek Delugan Meissl Associated
Desain geometris abstrak dan asimetris spektakuler ini berevolusi dari konteks tektonik formasi batuan di dekatnya dan menyanding concert hall dengan Passionsspielhaus (struktur putih dan melengkung) yang ada. Bangunan ini dibangun dengan bentuk belah ketupat dan tampak kokoh dalam kegelapannya, secara elegan ditempatkan pada sebuah batu.
Gedung konsernya yang terletak di tengah bangunan seperti sebuah cangkang, ditambatkan di bagian belakang ke medan yang tidak rata dan terhubung ke serambi melalui dua akses di setiap tingkat.
Bangun concert hall yang tak kalah kerennya dari gedung-gedung konser di atas bersama MyStudio. Hubungi WhatsApp kami untuk perencanaan lebih lanjut. Kunjungi TikTok, Instagram, dan Youtube kami untuk melihat contoh gedung konser yang pernah kami kerjakan.